Lanjut ke konten

Khilafah Islamiyah; Hanya Sebuah Mimpi di Siang Bolong

Juli 24, 2011

“NU mentauladani sunnah politik Nabi Muhammad SAW berdasarkan contoh dari Nabi SAW, para sahabat, dan Ulama yang diikuti oleh kaum ahlussunnah tidak terlalu memusingkan sistem pemerintahan dan negara, terserah mau pakai kerajaan terpusat, multi nation, multi dinasti dan lain-lain, tetapi syariat tetap harus diterapkan secara damai, bertahap, tanpa harus dipaksakan dan sesuai dengan kesepakatan anak bangsa.”

***

Pada dasarnya konsep khilafah Islamiyah merupakan bagian dari pemikiran manusia untuk menentukan bentuk pemerintahannya, maka hal ini dikategorikan sebagai budaya, bukan ajaran agama yang sifatnya wajib dan bentuknya baku.

Terbukti bentuk pemerintahan dalam Islam berubah-ubah sesuai dengan zamannya. Setelah masa khulafaurrasyidien, berganti menjadi kerajaan seperti dinasti Ummayyah dan Abbasiyah. Pada zaman modern, berubah lagi menjadi kerajaan konstitusional atau republik.

Sehingga dari sudut pandangan agama, pemerintahan Indonesia adalah sah. Pandangan ini didasarkan pada dua dalil. Yaitu: pertama, presiden Indonesia dipilih langsung oleh rakyat. Menurut Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah (2001:204), sistem pemilihan langsung oleh rakyat sama dengan pengangkatan Sayyidina Ali karamullah wajhah untuk menduduki jabatan Khalifah.

Kedua, presiden terpilih Indonesia dilantik oleh MPR, sebuah gabungan dua lembaga tinggi, DPR dan DPD yang dapat disepadankan dengan ahlu a-halli wa al-’aqdi dalam konsep al-Mawardi dalam Al-Ahkam as-Sulthoniyah.

Keabsahan pemerintahan Indonesia bukan hanya dapat dilihat dari sudut sistem pemilihan dan mekanisme pelantikan presiden saja, namun juga bisa dilihat dari terpenuhinya maqashidu al-syari’ah (tujuan syar’i) dari imamah (pemerintahan) Indonesia, dalam rangka menjaga kesejahteraan dan kemashlahatan umum. Terkait dengan ini, Imam al-Ghazali mengungkapkan dalam Al-Iqtishad fil ’Itiqad (1988:147), menyatakan, ”Dengan demikian tidak bisa dipungkiri kewajiban mengangkat seorang pemimpin (presiden) karena mempunyai manfaat dan menjauhkan mudharat di dunia ini”.

Dalam konteks ini, pemerintahan Indonesia telah memenuhi tujuan syar’i di atas dengan adanya institusi pemerintahan, kepolisian, pengadilan dan lain sebagainya. Alhasil, menurut Ahlussunnah wal Jama’ah, pemerintahan Indonesia adalah pemerintah yang sah. Siapa pun tidak bisa mengingkarinya.

Oleh karena itu sikap NU jelas, keinginan untuk mengkonversi sistem pemerintahan, tidak memiliki akar syara’, malahan bertentangan dengan serangkaian hasil ijtihad para ulama NU. mengkonversi sistem pemerintahan dengan sistem apa pun, termasuk sistem khilafah sentral dengan memusatkan kepemimpinan umat Islam di dunia pada satu pemimpin, adalah tidak diperlukan. Apalagi jika konversi sistem itu akan menimbulkan mudharat yang lebih besar. Seperti timbulnya chaos dalam bidang sosial, politik, ekonomi dan keamanan. Lantaran, timbulnya kekosongan pemerintahan atau pemerintah yang tidak mendapatkan dukungan rakyat luas, sehingga membuka peluang perang saudara antar anak bangsa.

Harusnya sejak awal kita lebih mengedepankan ajaran Islam tanpa melalui jalan formalistik, terlebih lagi dengan cara membenturkannya dengan realitas secara formal, tetapi dengan cara lentur. Kita seyogyanya berkeyakinan bahwa syari’at Islam dapat diimplementasikan tanpa harus menunggu atau melalui institusi formal (baca: khilafah Islamiyah). Akan terasa lebih arif jika kita mengidealkan substansi nilai-nilai syar’iah dapat terimplementasi di dalam masyarakat ketimbang mengidealisasikan institusi. Kehadiran institusi formal bukan suatu jaminan untuk terwujudnya nilai-nilai syari’ah di dalam masyarakat. Maka tidak berlebihan jika bagi NU, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI adalah upaya final umat Islam Indonesia dalam mendirikan negara dan membentuk pemerintahan yang komprehensif.

 

*pernah di muat di Majalah MinNa

62 Komentar leave one →
  1. cinta Islam permalink
    Juli 25, 2011 9:37 am

    Jika sesuatu sudah pernah terjadi, bukan mustahil akan terulang. Bukankan sering anda dengar ujaran “sejarah spt roda yg berputar (ejarah akan terulang).” Kelak Islam akan (dan pasti) berjaya spt halnya terbentuknya kekhalifahan Islam dan itu bukan mimpi di siang bolong.

    • Juli 25, 2011 3:23 pm

      Islam tetep jaya meski tanpa “sistem khilafah” 😉
      karena syari’at Islam dapat diimplementasikan tanpa harus menunggu atau melalui institusi formal (baca: khilafah Islamiyah)

      *terimakasih telah mampir kawan…

      • gemilang permalink
        Maret 16, 2012 5:48 am

        apanya mas yang jaya?
        jaya = menang.
        pertanyaannya bagian mana yang anda anggap menang?

        saran saya untuk anda..(arif h)
        banyak belajar sejarah, Pahami filosofi sejarah. baru komentar.

      • sarwo permalink
        Mei 14, 2012 10:35 am

        jaya apa mas sijaya kali orang yang paling munafik ketika bilang islam jaya disimtem demokrasi sistem yang najis dan harus dibuang ke tong sampah

      • Oktober 10, 2012 4:15 am

        ALLAH TDK MERIDHAI KEJAYAAN YANG SEMU, YANG DIPEROLEH DGN KONGKALIKONG BERSAMA ORANG2 KAFIR DAN ORANG2 FASIK. DAN ORANG2 YANG TDK MAU MENERIMA KETETAPAN ALLAH, TDKLH MENDPAT PETUNJUK. (AL MAAIDAH:45)

      • sastranegara permalink
        April 25, 2013 5:40 am

        ayik-ayik apa agamamu, apa ideologimu ? nulis kok ngawur gak pake ilmu, gmn sih ?

  2. hamba Allah permalink
    Oktober 12, 2011 6:02 pm

    Kelak judul tulisan ini akan sangat bertolak belakang dengan keadaan jika khilafah islamiyah telah tegak. Dan Anda akan sangat menanggung malu dengan kebodohan yang Anda tuliskan. Belajarlah pada Ahlinya dan bertobatlah ketika nafas masih diberikan padamu.

    • Oktober 13, 2011 2:26 pm

      Terimakasih do’a dan kunjungannya kawan… 🙂
      *bagi saya tiap makhluk allah adalah “bodoh”, karena yang hanya Dia Yang Maha Pintar (mengetahui) :p

      • Oktober 10, 2012 4:13 am

        ORANG YANG LEBIH BODOH KETIKA MEREKA MENOLAK HUKUM & SYARIAT ALLAH DITEGAKKAN DI ATAS BUMINYA.

  3. Februari 18, 2012 5:49 pm

    jaringan islam liberal . .

    • Februari 21, 2012 3:34 pm

      mending jaringan seluler saja Om 😉

      • surya permalink
        April 24, 2012 3:25 pm

        aneh emang, ada orang nulis artikel kayak gini

      • suro menggolo permalink
        Desember 14, 2012 8:10 am

        kalo dibilangin ngeyel, anak buahe gus dur emang susah dinasehati

  4. dian permalink
    Februari 21, 2012 4:17 am

    tulisan yang terlalu dipaksakan………..simplifikasi.kawan,sesungguhnya menyamakan ini dengan itu,perlu analisis yang mendalam.setuju atau tidk setuju,konsep khilafah islamiyah yang diusung HT adalah tawaran solusi atas permasalahan bangsa indonesia dan dunia islam.sering,orang bilang ngaku nasionalis,tapi,ketika TIMTIM lepas,Aceh bergolak,Papua membara,Teroris RMS mengancam,FREEPORT berulah,dll…….mereka diam seribu bahasa.

  5. Abdul Karim permalink
    Maret 10, 2012 1:26 am

    kita boleh menganggap khilafah sebagai mimpi. Tapi bahkan seorang kapitalis seperti TDWpun menganggap mimpi(baca impian) adalah awal dari kesuksesan. maka setiap muslim mestinya berani bermimpi tegaknya negara islam. sifat minder dan menjustifikasi khilafah sebagai mimpi adalah adalah kemengangan imprealisme budaya, keminderan sebagian besar umat ini untuk tegaknya agama Allah secara total dalam institusi kenegaraan. Wallahu a’lam bi shawab

  6. dhedhe permalink
    Maret 15, 2012 2:14 am

    permasalahanx bukan pada nama dan syarat negarax, tp pada hukum yg mengatur kehidupan haruslah hukum yg berasal dr Pencipta. buat apa al qur’an ada kalo g bs d terapkan. itulah bedax sistem kekhilafahan n ‘indonesia’. dalam islam indonesia, malaysia, dll akan tetap ada tp dgn sistem yg shahih. dan itu akan terbukti, sekuat apaun akal manusia mengingkarinya. Allahuakbar.

  7. April 22, 2012 1:14 pm

    Faktanya, Indonesia sekarang dibawah naungan sistem demokrasi-kapitalis-sekuler malah semakin hancur. Ekonominya hancur (hutang semakin tinggi, riba merebak, kemiskinan struktural semakin tinggi), moral bangsa rendah (legalisasi lokalisasi, miras, prestasi korupsi, bebas zina, maraknya pornografi), politik kotor (saling menjatuhkan lawan politik demi berebut kekuasaan). Siapapun yg membela sistem buatan manusia ini, berarti dia termasuk pendukung sistem Jahiliyah Modern (kufur). Wahai saudaraku, jika Khilafah Islamiyah ditegakkan maka seluruh aturan Islam bisa diterapkan secara kaffah tidak hanya terbatas pada level individu semata dan sudah pasti sistem tsb menyelamatkan kaum muslim baik di dunia-akherat, kaum non-Muslim pun juga dilindungi dalam sistem ini. Bukankah kita semua mencintai Allah dan Nabi Muhammad? Seyogyanya kita yang mayoritas muslim berpegah pada Islam secara kaffah serta meniru beliau baik dari segi akhlak, penegakan syariah di muka bumi, maupun sistem pemerintahan warisan beliau yakni Khilafah Rasyidah ‘ala minhaj an-nubuwah. Allahu Akbar!!

    • April 25, 2012 10:22 am

      wus seng duwe islam rek…. nafsi – nafsi wae

      • wongijo permalink
        Mei 20, 2012 1:45 am

        islam tidak mengajarkan sikap egois

    • mam bogi permalink
      Agustus 23, 2012 1:46 pm

      indonesi terpuruk,,bukan karna,,faedah agama,,krna manusia2yng ingin memaksakankepentingandemi golonganya sendiri,,seprti kacang lupa kulitnya,,trimalah perbedaan dlm persatuan,,krna setiap insan membawa,kebenaran,,sesuai pemahamanya,,

  8. Satria permalink
    April 24, 2012 3:21 pm

    Saya rasa nasionalisme dalam arti sekedar mencintai tanah air sah2 saja, Rasulullah pun sangat mencintai Makkah (tetapi tetap dalam koridor syariat)

    tapi nasionalisme yang banyak diajarin ni sudah memecah belah umat, bayangin, Indonesia ama Malaysia maw perang hanya gara2 batas wilayah (yang pembagiaannya aja gak jelas asai-usulnya)

    klo gw mah, tetep KHILAFAH ja deh

    & yang PALING penting AL QUR’AN ama AS SUNNAH jadi dasar negara, gito…

  9. April 24, 2012 4:59 pm

    sistem Capitalism, Socialism, ,secullarisme, Democracy, plulari8sme , atau apa lah namanya itu hanya sebuah kebohongan dan racun dari zionisme yg merupakan politik kekufuran yang meninggalkan syari’at ajaran sunnah Nabi Muhammad SAW dan perintah wajib ALLAH Azza wa zalla . sistem Ke Khilafah ini lah yg di janjikan oleh Allah dan tetapkan atas Umat Muhammad, , ,

    Khilafah Islam Hanya Sebuah Mimpi di Siang Bolong tapi kami akan tetap berarak ,bersatu menuju kemenangan ,bukan semu tapi nyata , bahwa keberanian adalah senjata.

    kami akan tetap maju untuk menghancurkan kaum kafir dan mengasingkan kaum munafik

    • yusuf al-kadiri permalink
      April 25, 2012 10:15 am

      alus – alus wae berarti kalau membunuh orang kafir berarti malam jumat…… hahahaha

    • wongijo permalink
      Mei 20, 2012 1:50 am

      tentu saja kaum kafir dan munafik yang menghalangi dakwah islam dan menyerang umat islam, kalau yang tidak..mereka akan mendapat perlindungan dan hak di negara khilafah

      • Oktober 10, 2013 4:31 pm

        tapi tetep susah , pagar nya gede banget.. kaum elit pembawa Nuklir .

  10. dimas bagus satria nugraha permalink
    April 25, 2012 10:46 am

    keindahan negeri ini terletak pada warna-warni kehidupan bangsanya,
    “Bhineka Tunggal Ika” kan senantiasa terlindungi oleh perisai dan kekuatan “sang Garuda Pancasila”.
    JAS MESI (Jangan Pernah Melupakan Tradisi)

  11. handoyo el jeffry permalink
    Mei 1, 2012 5:26 pm

    assalamu’alaikum wr.wb
    Sdr2ku, maaf sebelumnya….kita msh kurang belajar dari sejarah berabad-abad, keyakina boleh, bahkan wajib, namunlogika juga jgn ditabrak. pandangan yg mengusung khilafah ini (dlm versinya sendiri tentunya) sudah digemakan sejak ribuan athun, tp mana hasilnya? Kalaupun mungkin itu memang jawabannya, berarti ada yang salah/keliru dari cara/jalan yg pernah ditempuh, sebab Allah sdh menjanjikan, bhw, ” Telah datang kebenaran (al haqq) dan musnahlah kebatilan (al bathil)…” -al ayat. Mana kebathilan itu musnah, malah makin menggila.?
    Lalu sdr akan berkilah “Kegagalan itu kesuksesan yg tertunda…” atau”Untuk sebuah perjuangan menegakkan kebenaran, butuh kesabaran, suatu saat pasti akan tercapai, dgn ijin Allah…” Dalil itu benar, tp bukankah itu hanya hiburan utk pembenaran sebuah kegagalan.
    Kesuksesan dicontohkan oleh perjuangan Nabi saw dlm menegakkan al-haqq, hanya butuh wkt 23 thn, bukan 230 thn, atau 1.500 thn…!!!atau jgn2 sampai kiamat keyakinan tinggal keyakinan. Sdr lihat dlm ayat lain, jika niaga dgn Allah itu sukses, maka indikasinya adalah “pertolongan Allah dan kemenangan yg dekat…” (QS ash-shaff:13)
    Kemenangan yg dekat itu juga jgn dipolitisir lagi, itu kisaran waktu 23 tn sbgmn dicontohkan nabi, atau 25 thn atau setidaknya 1 generasi, bukan ribuan tahun, itu terlalu jauh utk dikatakan dekat.
    Ada yg keliru dgn tafsir, ada yg keliru dgn perjuangan, ada yg keliru dgn keyakinan.
    Intinya ada dlm jiwa muslim dan mukminnya sendiri, kita sdh terlalu jauh dari ajaran nabi,hanya terpaku pada syari’at-teks-kulit-zhahir-materiil-jasad,,,tapi,,,belum pada hakikat-konsep-isi-bathin-spiritual-ruh,,,,sampai kapanpun selama keberagamaan dan keislaman hanya terpaku disini, sdr2ku ini tak akan pernah mencapai apapun yg dicita2kan, hanya keyakinan kosong, ghurur, semangat jihad tanpa pemahaman, dan akhirnya ,,,mimpi di siang bolong…Segeralah kita bangun dan terjaga,,,,,islamisasi tingkat lanjutan, dari etiap diri kita, termasuk saya,,,wallahu a’lam,,,wassalamu’alaikum wr. wb.

    • wongijo permalink
      Mei 20, 2012 2:02 am

      ibarat buah, ada kulit ada isi. isi tanpa ada kulit maka akan segera hancur dan busuk. oleh karena itu saudara..kulit itu diperlukan untuk menjaga isi. syariat islam adalah sumber aturan hidup bagi manusia untuk melindungi iman, akal, nyawa, harta dst. Nah..syariat itu sendiri memerlukan institusi untuk menerapkannya yaitu KHilafah. ini butuh perjuuangan utk mewujudkannya dengan cara mengikuti sunnah rasulullah saw. Konsekuensi dari keimanan itu sendiri adalah mau memperjuangkan syariah dan khilafah.

  12. doni candra permalink
    Mei 30, 2012 7:44 am

    Berani bermimpi walau disiang bolong, kata para motivator yakinlah akan ada masa pasti terwujudnya sebuah cita-cita. dan waktu itu hampir dekat lagi, bersiaplah !!!, cukuplah Allah sebagai penolong.

  13. Agustus 15, 2012 1:44 pm

    bagi saya khilafah juga penting dan sunnah karena pernah dicontohkan nabi Muhammad SAW dan para sahabat.

  14. M. Arsyad permalink
    Agustus 30, 2012 1:20 pm

    Khilafah Islamiyyah hanya sampai Khulafaur Rasyidin, kalaupun ada Sulthan, Amir, atau Malik di tengah-tengah orang Islam, diserahkan kepada kita untuk mengatur sistemnya. Jadi khilafah Islamiyyah tidak diperlukan lagi, bahkan tidak ada perintah untuk menegakkan Khilafah Islamiyyah, yang ada perintah Taat kepada Ulil Amri yang dipilih oleh Umat Islam

    • September 6, 2012 3:40 am

      memang begitulah Juragan 😉

    • Juni 23, 2013 8:50 am

      orang ini bikin sejarah sndiri ye…yg dhancurin olh Si mustafa kemal thn 1924 itu Caliphate or Khilafah. baca sejarah donk….

  15. jongos permalink
    Agustus 31, 2012 2:16 am

    Ulil Amri tapi bukan Ulil Abshor Abdalah……yang sumbing itu…..

  16. BOGEL permalink
    September 25, 2012 6:30 pm

    udh jelas2 d dpn mata sistem kapitalis ini ancur2an, rakyat menderita, huh….
    ancur dunia akhirat dah pokokny . masih jg di pertahankan.
    HIDUP KHILAFAH…….ALLAHU AKBAR

    • ananda permalink
      November 28, 2012 4:35 pm

      jan edan bengo’e

    • ananda permalink
      November 28, 2012 5:02 pm

      dawuh kiai Soleh : lek wes kenek pokok’e/pokoknya, repot wes
      (kurang lebih)

  17. adhi wibowo permalink
    September 30, 2012 2:09 pm

    monggo sak kerso njenengan…….sing pentingkan berjuang untuk umat, ikhlas krono alloh ta’ala. njih ngoten to??? mboten usah bengak bengok tok, gak ono gunane. ayo podo kerjo lan mikir supaya islam tetep joyo…….ben ora ditindas atowo dijajah terus,,,

    • Arif H. Ayik permalink*
      Oktober 9, 2012 3:14 am

      podho2 “mbengok2-e” tho? 🙂

      • Laskar Jihad permalink
        Oktober 22, 2012 5:33 am

        klau belum juga bertaubat sampai mati/kiamat, si arif ini gw jamin bakal masuk neraka jahannam….!!!!
        Antek2 si ulil ini, JIL (Jaringan Iblis Laknatullah).
        Malaikat Malik menanti mu Arif H.Ayik….!!!!!

      • ananda permalink
        November 28, 2012 4:33 pm

        koyo malaikat ae wong dukurku iki, mas lasar kapan dilantik dadi malaikat

  18. Ummu Syifa permalink
    Oktober 5, 2012 6:08 pm

    Yaa Alloh….bimbinglah kami menuju jalan-Mu yang benar, tunjukkanlah bahwa yang benar itu adalah benar dan yang salah itu adalah salah…lindungi kami dari saling bermusuhan sesama muslim, karena haram darahnya…..mari satukan hati dan cinta karena Alloh semata, tegakkan syari’at sebagai bukti cinta pd Alloh dan Rosulnya, tanpa daulah khilafah maka syare’at tidak akan dapat dijalankan secara kaffah….

  19. Oktober 10, 2012 4:20 am

    MAS, MAAF YA ANDA ISLAM SAYA ISLAM. KHILAFAH KEDUA PASTI BAKAL TERJADI KARENA ALLAH DAN RASULNYA MENJANJIKAN ITU, SYARATNYA TAKWA. D DALAM ALQUR’AN, ALLAH HANYA MENGHENDAKI HUKUMNYA YANG TEGAK DI BUMI, TANPA CAMPUR TANGAN PARA KAFIRUN, HANYA MUSLIMUN YANG BERHAK MENGADILI & MENGURUSI URUSAN DUNIA SESUAI DENGAN KETENTUAN HUKUM SYARA’ YANG BERSUMBER DR ALQUR’AN DAN AS SUNNAH. MAKA SARAN SAYA, JADILAH ORANG YANG OBJEKTIF. LIHATLAH BUKTI2, KALAU KHILAFAH TDK BANGKIT, UNTUK APA ORANG2 KAFIR TERUS MENGGENCET ORANG2 MUSLIM HINGGA JAUH DR JALAN KEMULIAAN ISLAM?? JADI OBJEKTIF, BERPIKIR DAN KEMBALILAH KE JALAN YANG BENAT 🙂

  20. abu cahaya permalink
    November 19, 2012 5:51 am

    tulisan anda tidak bermutu dan tidak berbobot karena janji Allah Khilafah itu pasti akan tegak kembali dibuka bumi ini….janji Allah tidak ada yang tidak pasti….seperti pastinya ada nya kematian dan kehidupan….dan pastinya adanya surga dan neraka.

  21. Desember 13, 2012 4:52 am

    tidak bukan begitu menyikapi indonesia yang multikultural, saya rasa PANCASILA sudah PAS dengan negara yang besar, negara yang majemuk, dan negara yang toleran

    • suro menggolo permalink
      Desember 14, 2012 8:49 am

      Demokrasi : Ajaran Plato
      Khilafah : Ajaran Nabi

      Demokrasi : Kedaulatan di tangan rakyat
      Khilafah : Kedaulatan di tangan syara’

      Landasan Demokrasi : Sekularisme
      Landasan Khilafah : Aqidah Islam

      Demokrasi : Kebenaran adalah suara terbanyak
      Khilafah : Kebenaran sesuai nash syara

      Demokrasi : Bebas bertingkah laku
      Khilafah : Hukum asal perbuatan terikat dengan hukum syara

      Referensi hukum/UU Demokrasi : Studi banding luar negeri
      Referensi UU Khilafah : Qur’an & Sunnah

      Teladan Demokrasi : Amerika Durjana
      Teladan Khilafah : Sahabat mulia

      Demokrasi : Penyebar ide batil; liberalisme, pluralisme, kesetaraan gender, HAM, dll
      Khilafah : Penerap hukum Islam

      Demokrasi : Alat penjajahan (neokolonialisme)
      Khilafah : Alat pembebasan (membebaskan manusia dari penghambaan sesama makhluk kpd penghambaan hanya pd Allah SWT)

      Negara Demokrasi : Jongos Amerika
      Negara Khilafah : Adidaya dunia

      Demokrasi : Asongan Amerika
      Khilafah : Janji Allah

      Bagaimana bisa kau katakan PANCASILA sudah PAS ? bodoh sekali …

      • sastranegara permalink
        April 25, 2013 5:38 am

        setuju

  22. suro menggolo permalink
    Desember 14, 2012 8:13 am

    ini artikele wong goblok, belajar islam yg bener, bikin artikel sembarangan saja..
    syariat islam harga mati !!!

  23. Desember 24, 2012 3:58 am

    Tulisan ini cukup bagus, tapi sayang penulis kurang memahami sistem khilafah. Sekarang mari kita bertanya, bagaimana sistem khilafah itu. Jangan mengatakan bahwa khilafah adalah budaya, itu terlalu dini kita katakan jika kita tidak mengerti.

    Apakah sitem demokrasi itu benar, jangan salah, inilah sistem yang salah menurut saya, karena sistem demokrasi itu menciptakan perbedaan, penindasan satu golongan atas golongan yang lain. Golongan kuat makin kuat dan golongan lemah makin alemah. golongan kaya makin kaya, dan golongan miskin jadi penjlat.

    Lihat jika anggota DPR kalian ada 100 orang dan golongan lain 1 orang. Berapa dana yang di sumbangkan untuk golongan dalam tiap 1 bulan. Itu berbanding 100 juta : 1 Juta.

    Coba fikir, apakah rakyat yang mengendalikan suara ataukan uang yang mengendalikan suara. Orang miskin tidak bisa jadi presiden bung ..!! karena tak ada duit untuk beli suara.

    Demokrasi di cangkokkan untuk memecah manusia, agar terjadi perpecahan dan kesenjangan. Jadi telitilah sebelum menulis.

  24. fahri permalink
    Januari 5, 2013 2:46 pm

    emangnya jaman ke khilafanhan dulu ga ada kesemrawuran ya? gak ada kelaparan ya? gak ada kenaikan harga pokok? ga ada pembantaian ya? akh aneh ni pada.. lihat aja dari empat khulafa al-rashidin, tiga di antaranya (Umar ibn Khattab, Utsman ibn Affan, Ali ibn Abi Thalib) mati terbunuh justru ketika konsep khilafah itu diterapkan. Peperangan onta (waqah al-jamal) yang melibatkan Ali ibn Abi Thalib (menantu sekaligus sepupu Nabi) dan Siti Aisyah (istri Muhammad SAW) telah menelan korban nyawa yang tidak sedikit. Inkuisisi (mihnah) dengan menghukum para intelektual muslim brilian juga terjadi dalam dunia khilafah. Belum lagi cucu Nabi, seperti Al-Husain yang tewas dengan kepala terpancung dan Al-Hasan diracun akibat perintah biadab penguasa yang menyandang gelar khalifah.
    Bagaimana mungkin khilafah sebagai sistem politik diklaim meneladani Nabi? aneh.. sistem ya sistem mas bro.. ttep aja kepentingan pribadi dan kelompok tetapn ada, begitupun kesenjangan sosial, ekonomi dll.. tak usah cape2 menjual ayat2 Allah mas bro.. malu.. lihat aja konspirasi politik dimasa umayyah.. pd saling memperebutkan pgen jadi khilafah..

    • sastranegara permalink
      April 25, 2013 5:37 am

      inilah jika sebuah diskusi dilakukan bukan oleh para ahlinya, jadi pada ngawur semua. orang islam kok menolak khilafah, aneh. jenis negara apa saja yang penting islam tegak, ngawur. daging babi mau diapain aja, goreng, rebus yang penting halal gitu maksudnya ? mau gak di indonesia didirikan negara komunis tapi islam tegak, emakng ada negara komunis yang menerapkan islam. mau ngomong khilafah, ngaca dulu dah punya ilmunya belum.

  25. April 14, 2013 10:16 am

    POSTER MOZAIK SISTEM ISLAM

    Poster Dakwah Powerfull
    Mozaik Sistem Islam adalah poster dakwah yang menggambarkan sistem Islam dalam bentuk bagan. Poster dakwah ini memetakan poin-poin utama sistem Islam dalam sebuah kerangka yang utuh dan menyeluruh, diambil dari sumber referensi resmi dan valid, disampaikan dengan penjelasan yang ringkas dan sederhana. Tampilan dibuat dengan desain yang menarik, dalam kemasan yang ergonomis.
    Dengan demikian, melalui poster dakwah Mozaik Sistem Islam ini diharapkan:
    1. Aktivis dakwah paham kerangka utama sistem Islam.
    2. Masyarat tahu gambaran sistem Islam

    Paket Spesial 6 in 3
    Mozaik Sistem Islam ditawarkan dalam 1 paket spesial (bundle) yang terdiri dari 6 buah gambar Sistem Islam dalam 3 lembar poster bolak-balik:
    Struktur Negara Khilafah
    Struktur Negara Islam Rasulullah
    Sistem Peradilan
    Sistem Persanksian
    Sistem Ekonomi
    Sistem Keuangan
    Spesifikasi Teknis
    Poster Dakwah Mozaik Sistem Islam dibuat dengan ergonomis sehingga praktis untuk dibawa dalam setiap aktivitas dakwah Anda.
    Ukuran 31 x 43,67 cm
    Kertas art paper 210 gr
    Finishing UV Glossy
    Full colour 2 muka (bolak-balik)
    Galeri Produk

    Struktur Negara Islam Masa Rasulullah

    Struktur Negara Khilafah

    Sistem Peradilan

    Sistem Persanksian

    Sistem Ekonomi

    Sistem Keuangan

    “Inilah bukti kesempurnaan Sistem Islam: struktur kenegaraannya tergambar dengan jelas, sistem ekonomi dan keuangannya sangat berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, sistem hukum dan peradilannya memberikan jaminan keadilan. Hanya sistem seperti inilah yang mampu mewujudkan rahmatan lil’alamin.”
    Dr. Arim Nasim, M.Si.
    Pakar Ekonomi Islam – Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

    HARGA

    Anda bisa mendapatkan
    6 gambar Sistem Islam
    dalam 3 lembar Poster Dakwah ini
    hanya dengan harga
    Rp. 30.000,-

    Cara Order
    SMS
    1. Ketik SMS dengan format: namalengkap#alamatlengkap#jumlahpemesanan
    2. Kirim ke nomor: 0852-2074-1915 atau 0857-9575-1650
    3. Transfer uang sejumlah pemesanan Anda.
    4. Lakukan konfirmasi melalui SMS.

    info & pemesanan hub :
    HANA RUSMA
    0852-2074-1915
    0857-9575-1650

    PEMBAYARAN
    Rekening pembayaran dikirim ke:
    BNI SYARIAH
    No. Rek. 0290709557
    a/n Teja Suar

  26. biant permalink
    Mei 13, 2013 9:37 am

    Memang sangatlah benar pendapat kawan2 yang terlalu dangkal menilai sistem Khilafah yang menganggap dibuat manusia itu artinya anda bukan orang islam dan anda tidak tau betul pesan rasulullah sebelum wafat.dan pasti anda juga tidak cinta terhadap NabiMuhammad SAw kalau mmg anda ternyata islam. sehingga apa yang sudah diciptakan manusia seperti sistem demokrasi,liberalism, kapitalism, yg serba sekuler anda anggap paling benar dan paling pas. Ingat sekarang adalah dunia anda, tetap setelah itu anda akan dihadapkan pada dunia yang sangat nyata sekali yang sudah digaransi oleh Allah SWT yang pasti akan terjadi yaitu datangnya Khilafah Islamiyah dan itupun kalau anda masih diberi hidup. jadi. nikmatilah yang anda anggap benar saat ini.

  27. ita permalink
    Mei 22, 2013 12:47 pm

    khilafah adalah janji rasul yang akan tegak kembali, insya Allah dimulai dari bumi Syam dan menyebar ke seluruh dunia. Allahu Akbar!!

  28. Juni 6, 2013 3:00 am

    kenapasih mas kontra sama khilafah, apakah mas tidak marah ketika saudara muslimin di negara lain sedang di bantai juga sedang menderita ?

    ketahuilah mas, sehabis saudara2 kita seagama yg menderita, cepat atau lambat kita juga akan seperti itu jika kita hanya diam saja.

  29. September 9, 2013 2:48 am

    khilafah Islamiah sdh berlalu sebagai sejarah, banyak pelajaran yg bisa kita petik artinya quran & hadis memang harus jadi pegangan dan mesti dijalankan. klo tdk dengan cara khilafah tentunya tidak mungkin contoh sederhana sj mis menutup aurat utk wanita klo negara tdk berdasar khilafah akan sulit, krn dianggap mengganggu hak azasi org lain. belum lagi klo bicara sistem ekonomi Islam, dmn seluruh dunia pake sistem kapitalisme, tentu tantangannya sangat berat, tapi semuanya tergantung kesiapan ummat Islam, siapkah ummat berpegang quran & hadis nah ini tentunya perlu disiapkan pendidikan yg mengarah kesana……

  30. supri permalink
    Oktober 3, 2013 3:23 am

    Siapin dari dalam diri dulu, introspeksi diri sudahkah kita mendekati ke arah orang2 bertaqwa? sembari nyiapin yang namanya khilafah Islamiyah. sistem sebener apapun bisa disalahgunakan apabila orang2 yang ada didalamnya tidak takut kepada Allah SWT, justru dosa besar siap menanti kalo kita hanya menjual ayat2 Allah untuk kepentingan golongan tertentu. semoga Khilafah benar2 bisa tegak didunia ini oleh orang2 yang benar2 bertaqwa amin.

  31. Oktober 12, 2013 1:28 pm

    anehnya ditulisan ini mengutif pendapat imam yang masih bisa di pelintir maksudnya.. tidak ada referensi ayat Al Quran. bagaimana dg surat Al Baqarah ayat 208. lebih kuat mana dengan pendapat imam tadi diatas..

  32. yanatea permalink
    Januari 15, 2014 1:22 am

    Qita sebagai umat Rosululloh harus mencontoh dlm kenegaraan, jangan mengikuti orang kafir dgn Demokrasi dan pemilu jangn samakan sitem khilafah dgn Demokrasi. Ana lihat orang NU menyerah dgn keadaan tnpa mau merubah sistem jahiliyah. Hanya orang gak berilmu ygn mengatakan khilafah akhir zaman hanya mimpi di siang bolong.ana sering membaca hadist bahwa khilafah akan tegagk di akhir zaman. Emang pemikiran orang NU sekarang pda kolot beda ama pendiri2nya.!

  33. Maret 3, 2014 6:30 pm

    Kita semua termasuk orang2 menunggu,
    Jadi Tunggu sajalahhh….
    Gak Perlu Galau,

  34. Februari 21, 2017 3:14 pm

    Anda ingin melihat saudara seiman kita di Bunuh,tidak mempunyai orang tua, hidupnya tidak enak seperti umat muslim lain melihat saudara kita di timur tengah kini menjadi negara Yang mayoritas muslim tapi menegakkan sekuler liberalis tapi hancur berantakan Itulah kenapa umat muslim sangat membutuhkan Khilafah dimuka bumi,umat islam merindukan masa Al mahdi yang kita tunggu 😊

Tinggalkan Balasan ke pasuruanissues Batalkan balasan