Lanjut ke konten

Desa Gunungsari; Sentra Buah Siwalan dan Penghasil Legen di Kabupaten Pasuruan

Februari 17, 2012

Agaknya, sumber daya alam Kabupaten Pasuruan tidak ada habisnya jika diperbincangkan. Betapa tidak, selain wilayah yang secara geografis memiliki area dengan cuaca yang panas karena berdekatan dengan pesisir pantai. Pasuruan, juga memiliki daerah pegunungan dengan udara yang dingin, sejuk dan  asri.

Pada artikel sebelumnya, beberapa kali saya mem-posting tentang Serial Wisata Pasuruan, mulai dari Kecamatan Tutur, Purwodadi, Purwosari, Pandaan, Prigen dan lain-lain. Saya juga mem-posting salah satu Kampung Sentra Lele di Desa Gunungsari Kecamatan Beji. Khusus untuk Desa Gunungsari, kali ini saya melanjutkan ‘semacam pemaparan’ lain dari ciri khas yang biasa dikenal oleh masyarakat Pasuruan, yaitu Sentra Siwalan dan Legen. 

Legen adalah minuman yang dibuat dari bunga pohon siwalan (bisa juga kelapa dan aren) yang bunganya berbentuk sulur. Sulur bunga ini dipotong sedikit demi sedikit untuk disadap getahnya yang ditampung pada sebuah tabung yang biasanya terbuat dari potongan batang bambu satu ruas. Lama penyadapan ini biasanya semalam, pada sore hari tabung bambu ini (disebut bumbung) diletakkan sebagai penampung, maka pada pagi harinya sudah memuat penuh satu tabung. Satu manggar bunga biasanya menghasilkan sekitar tiga hingga enam tabung Legen.

Umumnya orang mengenal Legen merupakan minuman yang berasal dari daerah Jawah Tengah, yaitu Pati dan Rembang. Sedangkan di Jawa Timur dikenal di daerah Tuban, Lamongan dan Gresik. Pohon siwalan dikenal berada di daerah yang kondisi cuacanya panas dan agak gersang.

Seperti halnya daerah-daerah penghasil Legen di atas, di Gunungsari merupakan sentra pohon Siwalan dan penghasil Legen. Cuaca dan kondisi geografis yang sesuai membuat tumbuhan ini ‘betah’ bertahan di Gunungsari. Secara kasat mata, jika anda mengunjungi Desa Gunungsari, anda akan diperlihatkan dengan melimpahnya tumbuhan siwalan ini. Ada ratusan, bahkan mungkin mencapai ribuan!! 😉

Keberadaan pohon siwalan di Desa Gunungsari ini menyebar di tiga Dusun. Di dominasi Dusun Gunungsari itu sendiri, selanjutnya Dusun Tanjungsari dan sebagian Dusun Banyulegi. Ketika musim kemarau, hasil dari Siwalan dan Legen memiliki kualitas yang terbaik. Namun, jika musim hujan, produksi buah Siwalan dan Legen secara kuantitas tetap banyak, tetapi secara kualitas akan sedikit mengalami penurunan. Mengingat, Legen yang diproduksi ‘biasanya’ bercampur dengan air hujan, begitu pula buah Siwalan akan mengandung kadar air yang agak tinggi.

Konon, selain menyegarkan, ternyata ditemukan beberapa fakta bahwa Legen bisa membantu kesehatan fungsi ginjal. Bahkan ada beberapa jenis Legen (tergantung dari kualitas pohon) yang bisa mengobati penyakit impotensi. Tetapi perlu hati-hati dalam memilih Legen, karena terkadang ada yang memalsukannya, dengan artian Legen sintetik. Untuk memastikan hal itu, Legen asli biasanya berwarna seperti air kelapa namun lebih keruh, agak kental, serta rasanya manis dan berasa seperti ‘soft drink’, tanpa ada pahit seperti kalo kita minum minuman yang ngandung sakarin.

Yang mungkin juga perlu anda ketahui adalah Legen akan menjadi minuman yang menyegarkan sekaligus menyehatkan bila masih berusia 0 hingga 2 hari. Jika sudah lewat dari dua hari, maka Legen akan berubah menjadi tuak muda yang akan memiliki kadar alkohol di bawah 2%. Semakin lama rentan waktu yang dilewati Legen, maka semakin banyak pula kadar alkohol yang ada di dalamnya, yang artinya Legen tersebut sudah menjadi tuak yang memabukkan. 😉

Di Pasuruan, selain di Desa Gunungsari, Legen juga terdapat di daerah Kecamatan Rembang. Namun, di daerah ini tidak begitu banyak seperti di Desa Gunungsari. Legen memang minuman alami. Beberapa artikel menyebutkan Legen ini bagus untuk orang yang mengalami gangguan ginjal dan impotensi seperti yang ditulis di sini dan di sini. Akan tetapi, belum pernah ditemukan artikel ilmiahnya dalam bentuk jurnal penelitian. Satu-satunya artikel yang menyebutkan khasiat ada di sini.

Dari beberapa literatur menyebutkan bahwan pohon Siwalan (termasuk pohon Aren) dari semua bagian tanaman dapat dipakai; akarnya untuk bahan anyaman dan untuk cambuk, batang yang dibelah untuk talang (saluran air), kayunya untuk tongkat jalan dan usuk genting, pondoh untuk sayur-mayur makan nasi, tulang daun untuk sapu dan kranjang, daun muda untuk ganti kertas rokok, serabut pelepah untuk tali ijuk, untuk genting, kranjang, sapu, sikat, terasnya dibuat sagu. Dari tongkol bunga jantan disadap cairan yang mengandung gula, di mana kemudian dibuat gula (gula Jawa), kalau dikhamirkan menghasilkan sagu air, arak atau cuka; bijinya dibuat manisan dan dimakan (kolang-kaling). Bagian yang digunakan Tuak (Legen dengan hasil peragian dari air bunga) dan akar.

Legen merupakan minuman tradisional dari nira atau bahan pembuat gula yang disuling dari pohon aren, siwalan dan atau kelapa. Jadi, sebenarnya Legen ada juga yang dihasilkan dari manggar bunga kelapa atau dari manggar bunga pohon aren, tapi secara khusus legen hanya dibuat dari pohon siwalan. Jenis pohon siwalan ada dua macam, yang satu bunganya manggar seperti kelapa dan menghasilkan buah yang disebut buah siwalan. Isinya seperti kolang-kaling yang empuk, kenyal dan manis. Sedang pohon jenis lainnya hanya berbunga berbentuk sulur dan khusus dimanfaatkan untuk disadap getahnya menjadi Legen. Dua pohon jenis ini saling membutuhkan sehingga dapat berlangsung penyerbukan menghasilkan buah siwalan yang kelak dapat ditanam menjadi pohon serupa.

 

***

Jika anda sempat singgah atau menjadikan Pasuruan sebagai salah satu destinasi dari wisata keluarga, kolega atau instansi anda, ada baiknya anda menyempatkan diri untuk mencicipi Buah Siwalan dan sekaligus menikmati segarnya minuman Legen. Datang dan nikmati sepuasnya di Desa Gunungsari (+ 7 km arah utara dari Kecamatan Pandaan).

Butuh guide lokal atau pesan dalam jumlah besar silahkan hubungi 081336647933 (Ayik)

9 Komentar leave one →
  1. Khasbi Tammallah permalink
    Juli 29, 2012 8:38 am

    di daerah jawa tengah dimana kita bisa mendapatkan legen siwalan?

  2. Maret 8, 2013 4:04 am

    saya butuh legen asli untuk mengobati sakit batu.

  3. Tjandra permalink
    Maret 29, 2013 7:25 am

    Saya mau beli Pohon Siwalan yg 1 meter 40 batang

  4. sofyan permalink
    April 30, 2013 6:12 pm

    mas bro gambarnya lebih diperbanyak lagi dan dikasih sentuhan seni desain..

  5. semm permalink
    Mei 10, 2013 3:25 pm

    Buah bgmn bisa saya dapat kan ,serta 1 tandan berapa ,moron info nya mas ,from sem

  6. Herman permalink
    September 12, 2013 6:30 am

    Hemm….aku yg asli Pasuruan baru tahu kalau di Pasuruan ada sentra penghasil legen, mengingat pohon siwalan biasanya tumbuh di daerah kapur (pesisir utara Jatim dan Madura).
    Beji sebelah mana mas ? Kalau dari embong bunder apakah ke arah Pandaan/Purwosari?

Tinggalkan komentar